Andina Meryani - Okezone
Selasa, 12 Oktober 2010 13:17 wib
ilustrasi Foto: Corbis
JAKARTA - Pemerintah menetapkan alokasi pasokan gas untuk LNG Jawa Barat dari Blok Mahakam adalah sebesar 11,75 juta metric ton untuk periode tahun 2012-2022, dengan kisaran investasi dan biaya operasi sebesar sekira USD200 juta.
Untuk itu, dalam rangka mendukung Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional khususnya infrastruktur untuk pemenuhan pasokan gas bumi di daerah Jawa bagian Barat telah disepakati dua perjanjian yaitu Head of Agreement (HoA) jual beli LNG antara KKKS Total Indonesie dan Inpex Corporation yang beroperasi di Blok Mahakam dengan PT Nusantara Regas, sebagai operator dalam pembangunan Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Jawa Barat yang merupakan Joint Venture antara PT Pertamina (Persero) dan PT PGN (Persero) Tbk dan juga HoA jual beli gas antara PT Nusantara Regas dan PT PLN (Persero) sebagai pembeli gas.
"Dengan adanya HoA tersebut maka PT Nusantara Regas segera dapat membangun Floating Storage Regasification Unit (FSRU) yang akan dibangun di lepas Pantai Utara Teluk Jakarta dan diharapkan akan dapat beroperasi pada kuartal IV 2011," ungkap Kepala Biro Hukum dan Humas Kementerian ESDM, Sutisna Prawira dalam siaran pers yang dikutip dari situs resminya di Jakarta, Selasa (12/10/2010).
Kapasitas infrastruktur FSRU yang akan dibangun adalah sebesar 3 MTPA (setara dengan 400 MMSCFD), yang nantinya akan digunakan untuk mengatasi kekurangan pasokan gas bumi di daerah Jawa bagian Barat dan sekitarnya yang pada saat ini masih kekurangan pasokan gas bumi.(adn)
(rhs)
http://economy.okezone.com/read/2010/10/12/320/381647/320/investasi-floating-storage-jawa-barat-usd200-juta
Untuk itu, dalam rangka mendukung Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional khususnya infrastruktur untuk pemenuhan pasokan gas bumi di daerah Jawa bagian Barat telah disepakati dua perjanjian yaitu Head of Agreement (HoA) jual beli LNG antara KKKS Total Indonesie dan Inpex Corporation yang beroperasi di Blok Mahakam dengan PT Nusantara Regas, sebagai operator dalam pembangunan Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Jawa Barat yang merupakan Joint Venture antara PT Pertamina (Persero) dan PT PGN (Persero) Tbk dan juga HoA jual beli gas antara PT Nusantara Regas dan PT PLN (Persero) sebagai pembeli gas.
"Dengan adanya HoA tersebut maka PT Nusantara Regas segera dapat membangun Floating Storage Regasification Unit (FSRU) yang akan dibangun di lepas Pantai Utara Teluk Jakarta dan diharapkan akan dapat beroperasi pada kuartal IV 2011," ungkap Kepala Biro Hukum dan Humas Kementerian ESDM, Sutisna Prawira dalam siaran pers yang dikutip dari situs resminya di Jakarta, Selasa (12/10/2010).
Kapasitas infrastruktur FSRU yang akan dibangun adalah sebesar 3 MTPA (setara dengan 400 MMSCFD), yang nantinya akan digunakan untuk mengatasi kekurangan pasokan gas bumi di daerah Jawa bagian Barat dan sekitarnya yang pada saat ini masih kekurangan pasokan gas bumi.(adn)
(rhs)
http://economy.okezone.com/read/2010/10/12/320/381647/320/investasi-floating-storage-jawa-barat-usd200-juta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar